Fisika sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang materi yang ada dialam semesta atau zat yang meliputi sifat fisis, komposisi, perubahan, dan energi yang dihasilkannya. Teori, hukum dasar, atau percobaan-percobaan fisika selalu berkaitan dengan materi-materi yang ada di alam semesta, mulai dari yang terkecil (mikroskopis) sampai dengan yang terbesar (makroskopis). Pada awal perkembangannya, materi yang dipelajari dalam ilmu fisika hanya sebatas materi yang bisa diamati oleh indera penglihatan. Tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi, cakupannya meluas ke materi-materi tak kasat mata, tetapi masih bisa diketahui keberadaannya dengan bantuan alat ukur.
Fisika berkaitan dengan penjelasan suatu peristiwa ilmiah yang terjadi Ketika suatu materi berinteraksi dengan materi lain dari partikel subatom hingga galaksi diluar angkasa. Tapi sayangnya selama ini fisika dianggap sebagai hal yang menakutkan dan sering dihindari oleh sebagian besar peserta didik karena beranggapan bahwa fisika itu sukar dan menakutkan.
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SAR-CoV-2 pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan dipropinsi Hubei Cina pada Desember 2019. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, di provinsi Hubei Cina pada Desember 2019. Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan update data 1 januari 2021 jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah. Total kasus terkonfirmasi akumulatif menjadi 751.270 kasus, sembuh 617.936 dan yang meninggal 22.329 (https://twitter.com/BBNPB_Indonesia).
Pandemi Covid sangat memberikan dampak yang luar bisa dalam segala segi baik segi perekonomian, pariwisata, Pendidikan atau lainnya. Dari data UNESCO secara global dari bulan februari – maret 2020 sebanyak 1,4 milyar murid terdampak, dampak lain secara dramatis bapk ibu sebagai pendidik sedang mengalami migrasi digital ditandai dengan kebangkitan pembelajaran daring yang terus berlangsung, dampak lain terjadi penutupan sekolah secara besar-besaran yang menuntut pelaku Pendidikan secara global harus mempunyai strategi pembelajaran di masa pandemi yang kita kenal dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pembelajaran fisika daring di masa pandemi covid secara umum hanya menstransfer ilmu atau materi konsep fisika dalam bentuk video, power point, word, pdf , penugasan yang melalui whatshapp, google classroom, elearning madrasasah/sekolah. Peserta didik dituntut untuk bisa membaca, merangkum, memahami, mengerjakan soal sendiri sesuai dengan materi yang terkait yang telah ditransfer tenaga pendidik sehingga membuat peserta didik lama kelamaan menjadi Lelah, jenuh, bosan, serta banyak peserta didik yang kesulitan dalam pembelajaran.
Menurut Depdiknas (2008) Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) adalah lembaran – lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Menurut Trianto (2009:222) Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) dapat berupa panduan untuk Latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) didefinisikan juga sebagai bahan ajar cetak berupa lembara-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, alat dan bahan, petunjuk – petunjuk pelaksanaan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik mengacu pada kompetensi dasar yang dicapai ( Prastowo, Andi (2011)). Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) adalah lembar kerja yang berisikan informasi dan instruksi dari guru kepada peserta didik agar dapat mengerjakan sendiri suatu aktivitas belajar, melalui praktek atau penerapan hasil belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Prastowo (2011:24) menjelaskan bahwa dilihat dari segi tujuan disusunnya LKPD maka LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk yaitu :
- LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep
- LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan
- LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar
- LKPD yang berfungsi sebagai penguatan
- LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.
Tujuan penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) adalah memperkuat, menunjang tujuan pembelajaran ketercapaian indicator serta kompetensi dasar dan kompetensi inti, membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip penggunaan LKPD bukan untuk menggantikan tugas guru melainkan untuk sarana pencapaian tujuan pembelajaran dan juga untuk dapat menumbuhkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran fisika atau mata pelajaran lainnya.
Dalam pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) harus memenuhi syarat :
- Didaktis : cocok untuk semua keadaan dan karakter peserta didik, mengakomodasi berbagai tingkat kemampuan, emosi dan karakter dasar peserta didik
- Konstruk : ketepatan isi, ketepatan arahan belajar ( mode , stategi, metode, Teknik dan taktik sajiannya ) dan ketepatan Bahasa tulis
- Teknis, pemilihan font, warna, alat pemusatan perhatian ( attention focusing ), bidang kosong ( white space ), kualitas gambar dan komposisi
Struktur Lembar kerja Peserta Didik ( LKPD ) secara umum terdiri dari judul kegiatan, tujuan belajar sesuai dengan kompetensi dasar, alat dan bahan, prosedur kerja berisi petunjuk kerja untuk peserta didik yang berfungsi mempermudah peserta didik melakukan kegiatan belajar dan penilaian.
Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) pada materi kalor yang dipergunakan peneliti dalam proses pembelajaran fisika secara daring dimasa pandemic covid sebagai berikut :
- Guru membuat Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) dalam bentuk word yang meliputi : judul, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, alat dan bahan, prosedur kerja/petunjuk kerja, materi atau rangkuman , pertanyaan yang bisa mengarahkan peserta didik untuk menemukan konsep dan evaluasi yang harus dikekrjakan peserta didik
- Guru berkomunikasi melalui whatshapp atau google classroom atau elearning madrasah/sekolah untuk menyampaikan proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan
- Guru mengupload video, materi yang terkait, media pembelajaran vidio materi yang akan dibahas dan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) serta rumusan dalam bentuk isian singkat atau isian Panjang
- Peserta didik menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik yang meliputi gambar, video sebagai simulant dalam menjawab isian pertanyaan yang mengarahkan ditemukannya konsep dan peserta didik mampu membuat kesimpulan berdasarkan konsep yang dipelajari pada pembelajaraan saat itu
- Peserta didik mengupload hasil Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) yang sudah diselesaikan melalui google classroom atau elearning madrasah/sekolah
- Guru memperoleh jawaban peserta didik sehingga dapat mengetahui hasil pembelajaran tiap peserta didik serta pemahaman peserta didik.
Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD ) pada pemahaman konsep materi kalor peserta didik kelas XI IPA 1 MAN 2 Cilacap dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran fisika secara daring dimasa pandemi covid yang ditunjukan dari nilai rata – rata kelas materi kalor 85 dengan KKM 75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik dan cara pembuatan LKPDnya mudah dan sangat efektif dalam memahami konsep melalui pembelajaran daring dimasa pandemic covid.
Penulis : Eli Titi Khoeriyah, S. Pd, M. Sc